SOKOGURU, BANDUNG: Menjelang perayaan Idulfitri 1446 Hijriah, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung memastikan kesiapsiagaan penuh selama 24 jam demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga.
Dengan lebih dari 90 personel yang berjaga bergantian di lima titik strategis, Diskar PB berkomitmen untuk memberikan respons cepat dalam menghadapi kebakaran maupun bencana lainnya.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, menegaskan bahwa sistem siaga penuh telah diterapkan di Mako Pusat serta empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di wilayah Utara, Timur, Barat, dan Selatan.
Baca juga: Jelang Lebaran, Wali Kota Bandung Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat
“Setiap hari, dua regu dengan total sekitar 10 personel bersiaga di setiap UPT, sedangkan di Mako Pusat terdapat sekitar 50 personel yang siap bertugas. Jika dibutuhkan, petugas cadangan juga siap diperbantukan,” ujar Gun Gun, Senin (25/3).
Tetap Siaga Meski Libur Lebaran
M. Yusuf Hidayat, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, menegaskan bahwa pihaknya tidak mengenal hari libur, termasuk saat perayaan Idulfitri.
“Sebagai OPD yang menangani kebakaran dan bencana, kami tetap siaga 24 jam dengan sistem pergantian regu agar tidak ada kekosongan petugas,” katanya.
Baca juga: Delegasi Pakistan dan PBB Studi Banding Program Keluarga Berencana di Kota Bandung
Selain bersiaga menghadapi potensi kebakaran, Diskar PB juga aktif dalam membersihkan area salat Idulfitri serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Ancaman Kebakaran Saat Ramadan dan Idulfitri
Momen Ramadan dan Idulfitri sering kali diiringi dengan meningkatnya risiko kebakaran akibat aktivitas memasak dan penggunaan listrik yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, Diskar PB mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan berikut:
- Pastikan kompor dalam keadaan mati setelah memasak.
- Hindari penggunaan alat elektronik secara berlebihan atau menumpuk kabel listrik.
- Jangan membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.
- Mencegah longsor dengan menanam pohon atau memperkuat dinding tebing.
Baca juga: Gandeng Kota Nanning, China, Pemkot Bandung Kolaborasi AI, Pertanian, hingga Ekonomi Hijau
Bagi warga yang akan mudik, Diskar PB memberikan beberapa tips untuk mencegah kebakaran di rumah yang ditinggalkan:
- Cabut semua peralatan listrik yang tidak digunakan.
- Informasikan kepada tetangga atau pengurus RT bahwa rumah akan kosong.
- Lepaskan regulator gas dari tabung untuk menghindari kebocoran.
- Siapkan alat pemadam api ringan (APAR) jika menggunakan kendaraan pribadi.
Kasus Kebakaran Meningkat Jelang Idulfitri
Menurut data Diskar PB, selama Ramadan 1446 Hijriah atau tahun 2025, telah terjadi lebih dari 20 kasus kebakaran di Kota Bandung, dengan lonjakan kejadian menjelang malam takbiran.
Penyebab utama kebakaran masih didominasi oleh kelalaian, seperti lupa mematikan kompor setelah memasak.
Sepanjang tahun 2025, Diskar PB mencatat telah terjadi 60 kasus kebakaran dan 26 kejadian bencana. Dari segi wilayah, Lengkong menjadi daerah dengan jumlah kebakaran tertinggi, disusul oleh Bandung Kulon, Regol, Babakan Ciparay, dan Bojongloa Kidul.
M. Yusuf Hidayat memastikan bahwa pihaknya siap menghadapi lonjakan kejadian darurat selama libur Lebaran.
“Kami berharap masyarakat juga ikut berperan aktif dalam pencegahan kebakaran dan bencana agar Idulfitri dapat dirayakan dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Dengan kesiapsiagaan maksimal dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Diskar PB Kota Bandung berkomitmen untuk menjaga keselamatan warga selama perayaan Idulfitri.
Jika terjadi keadaan darurat, masyarakat dapat segera menghubungi Diskar PB melalui nomor 022-113 atau WhatsApp di 0877-8280-0113. (SG-2)